MANAJEMEN SATUAN PENDIDIKAN DALAM KONSEP MERDEKA BELAJAR (IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SMAN 1 SUKANAGARA)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi peran Manajemen Satuan Pendidikan dalam Konteks Merdeka Belajar, yang berfokus pada implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMAN 1 Sukanagara. Dengan melibatkan analisis terhadap strategi dan dinamika manajemen sekolah yang dihadapi selama proses adaptasi terhadap Kurikulum Merdeka, terutama dalam kaitannya dengan tujuan peningkatan budaya literasi dan numerasi di sekolah. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mencakup aspek-aspek kunci seperti manajemen satuan pendidikan, perencanaan kurikulum, distribusi tanggung jawab, interaksi guru dan peserta didik, kegiatan pembelajaran di ruang kelas. Hasil penelitian menyoroti bagaimana IKM di SMAN 1 Sukanagara, terkait budaya literasi, numerasi dan karakter peserta didik, serta diterapkannya pengembangan Kurikulum yang fleksibel melalui manajemen pendidikan sesuai fungsi manajemen menurut Luther M Gullick dalam mengatasi masalah literasi, numerasi dan karakter peserta didik. Implikasi temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang manajemen satuan pendidikan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah menengah atas, sehingga dapat menjadi sumbangan literatur akademis di bidang pendidikan. Dengan memahami peran manajemen sekolah dalam konteks Kurikulum Merdeka, semoga tulisan ini tidak hanya memberikan kontribusi pada tingkat lokal (SMAN 1 Sukanagara) tetapi juga dapat menjadi gambaran bagaimana implementasi ini dilakukan. Hal ini karena dalam IKM di SMAN 1 Sukanagara diketahui bahwa guru-guru memiliki kebebasan lebih besar untuk menyesuaikan kurikulum dengan potensi dan minat peserta didik melalui kegiatan perencanaan, pengelolaan, pengatuan anggota, pengarahan, koordinasi, pengendalian yang jelas dan pengawasan yang baik.